PROSES PEMBUATAN SAMPAN ATAU ABAK BAGI SUKU MENTAWAI

Di provinsi Sumatera Barat terdapat satu suku yang memiliki banyak kekhasan. Suku tersebut adalah suku Mentawai. Suku Mentawai terdapat di kepulauan Mentawai yang terdiri dari pulau-pulau yaitu Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan.

 
]
 
Maka dari itu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Mentawai alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat Mentawai adalah Sampan. Khusus bagi masyarakat Mentawai yang tinggal di pulau Siberut.Sampan adalah alat transportasi yang menjadi penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Mentawai. Pada daerah Siberut, satu keluarga inti rata-rata dapat memiliki sampan 3

sampai 4 buah.

Upacara Panaki. Dalam proses pembuatan sampan, awal mula yang harus dilakukan adalah melakukan upacara panaki. Upacara ini bertujuan untuk memohon keselamatan bagi pekerja maupun keberkahan dalam proses mengerjakan membuat sampan.

Upacara tersebut terlihat dari pembacaan yaitu:

Ale sateteu samae

Ita sipumone

Anek alaket mui

Sakit leleuta

Anai ku alak kai

Putalipok mai sateteunu

Ubeu-beu kai, ulok-lok kai

Bak kisei kap kai

Areu ake’ kap rusatmanua

Areu ake’ lek kap palauru-lauru

Alepaatbai’akupanaki kai

Anek ubekta, puubekkam

Tak pei ubek kai

 kap boiki muubek

Anek surak alutetmui

Terakhir adalah penebangan pohon dan pembuatan sampan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan tradisional seperti kampak, parang dan beliung. Proses pembuatan sampan mulai dari penebangan pohon sampai prosespasigirit abak (menarik sampan sampai ke aliran sungai terdekat).

Saat melakukan pasigirit abak akan mengakibatkan sedikit banyak kerusakan di sekitar lokasi penebangan sampai ke aliran sungai terdekat tersebut. Maka di lokasi pembuatan sampan tersebut akan ditanami beberapa jenis tanaman seperti durian, langsat, nangka hutan dan bambu.

 

Selain sebagai pengganti tanaman yang telah ditebang, penanaman ini juga ditujukan untuk menghindari bahaya longsor terutama pada lokasi yang berbukit atau curam. Setelah proses pembuatan sampan selesai akan diadakan pesta atau punen sebagai ungkapan syukur atas keselamatan pekerjaan tersebut.

 

Menikmati Sensasi Deru Ombak Pantai Barat Daya Mentawai dan Kehidupan  Masyarakatnya : Okezone TravelSampan Dalam Kehidupan Masyarakat Mentawai » Budaya Indonesia

Samakalek berada di Limau Simatula. Suku tersebut menyebar ke Simalegi sekitar Betaet (ibukota kecamatan Siberut Barat) menjadi Salabbekeu, sebagian anggota suku Salabbekeu kembali ke Simatalu dan memecah dengan nama beberapa suku, Siritoitet, Saroro, Sapojai, Sagulu, Saumanuk, Saurei, Samakalek

Baca artikel detikedu, "Mengenal Suku Mentawai dan 4 Marga Besarnya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5618671/mengenal-suku-mentawai-dan-4-marga-besarnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Selain tradisi tersebut, Suku Mentawai juga memiliki 4 marga besar yaitu sebagai berikut. Penjelasan berikut dikutip dari laman Kemdikbud:

1. Samakalek

Samakalek berada di Limau Simatula. Suku tersebut menyebar ke Simalegi sekitar Betaet (ibukota kecamatan Siberut Barat) menjadi Salabbekeu, sebagian anggota suku Salabbekeu kembali ke Simatalu dan memecah dengan nama beberapa suku, Siritoitet, Saroro, Sapojai, Sagulu, Saumanuk, Saurei, Samakalek.

2. Samoilanggan

Samoilanggan berada di daerah Simatalu tepatnya di daerah Saibi dan menyebar ke Saumanganyan menjadi Tasirileleu, ada yang ke Saibi menjadi Saerejen, beberapa orang dari samoilanggan menyebar ke ibukota kecamatan siberut utara Sikabaluan menjadi Sakelak Asak, yang menyebar ke daerah Saibi menjadi Sirirate kemudian menurunkan Satoko, yang ke Simalegi menjadi Tasirebdep, yang ke Sirilogui menjadi Saguntung, dan yang menyebar ke Sirilogui ada yang menamakan diri Sakatunang.

3. Taporuk

Di dalam Suku Mentawai, Klan Taporuk terbagi menjadi dua yaitu di Simalegi dan di Cimpungan. Taporu di cimpungan mitosnya adalah nama lain dari Samaloisa yang datang dari Nias ke Labuan Bajo, kemudian ke Simalegi merubah menjadi Sabolak, lalu ke Simatalu merubah menjadi Sakelak dan berganti nama menjadi Taporuk di Simatalu.

4. Saimpunuk

Saimpunuk tinggal di daerah Saibi. Kemudian menyebar dari Simatalu ke Simalegi bernama Siritubui, kemudian kelompok yang menyebar ke Terekan menjadi Sirisurak, lanjut ke Siriloggui menjadi Siribaru, lalu pindah lagi ke daerah Cimpungan menjadi Salalatek, terakhir pindah ke Bojakan menjadi Saempunuk.

Baca artikel detikedu, "Mengenal Suku Mentawai dan 4 Marga Besarnya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5618671/mengenal-suku-mentawai-dan-4-marga-besarnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbahasa Daerah bahasa mentawai Siberut barat daya

kosa kata Bahasa mentawai

Bagian - Bagian Tubuh Dari Bahasa Mentawai